KEWIRAUSAHAAN DAN PERENCANAAN BISNIS



Istilah entrepreneur di dalam bahasa Indonesia diserap menjadi wirausaha, namun ada pula yang menyebutkan dengan istilah wiraswasta. Secara bahasa, wirausaha dan wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta. Wira artinya adalah berani, orang pilihan, orang berbudi luhur. Sedangkan usaha adalah upaya, kerja atau aksi nyata. Sedangkan swasta berasal dari dua kata, yaitu swa artinya sendiri, dan sta artinya kaki. Maka jika diartikan secara harfiah, wirausaha adalah orang pilihan yang berani melakukan usaha atau kerja sendiri, sedangkan wiraswasta adalah orang pilihan yang berani berdiri di atas kaki sendiri. Secara makna sebenarnya tidak terlalu berbeda, namun istilah yang banyak dipakai saat ini adalah wirausaha. Hal ini karena jika wiraswasta penekanannya adalah pada keberanian untuk berdiri sendiri, namun wirausaha penekanannya adalah pada usaha terus menerus yang dilakukan agar terjadi pertumbuhan. Maka kemudian istilah wirausaha lekat dengan inovasi karena untuk menciptakan pertumbuhan terus menerus diperlukan inovasi. Jadi secara singkat, wirausaha dan inovasi adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Orang yang menjalankan kegiatan kewirausahaan bisa disebut wirausaha, wirausahawan, dan pengusaha, meskipun jika dilihat secara bahasa istilah pengusaha sendiri menjadi kurang tepat jika dikaitkan dengan kewirausahaan karena penekanan istilah pengusaha terbatas hanya pada orang yang menjalankan usaha sendiri.
Wirausaha berusaha menciptakan bisnis yang akan menghasilkan laba untuk mereka sendiri. Mereka mencari peluang di mana mereka mampu menawarkan konsumen produk atau layanan yang diberi harga lebih rendah atau punya kualitas lebih baik dari apa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada. Dengan cara ini, mereka mungkin dapat memuaskan pelanggan dan menghasilkan pendapatan. Mereka juga berharap untuk menghasilkan produk dengan biaya yang relatif rendah sehingga pendapatan mereka melebihi biaya dan dapat menghasilkan laba.
Orang tidak perlu menjadi sangat pintar untuk membangun bisnis mereka sendiri. Mereka hanya perlu mengenali kebutuhan pasar akan produk atau layanan tertentu yang bisa mereka sediakan. Sebagai contoh cerita tentang Rob Mason, yang baru saja lulus dari perguruan tinggi dan sedang mempertimbangkan menciptakan bisnisnya sendiri. Sementara di perguruan tinggi, dia sering bekerja sebagai guru bagi siswa untuk menghasilkan uang. Dia percaya bahwa mungkin ada kebutuhan bisnis untuk guru penuh waktu. Rob perlu membuat beberapa keputusan itu akan mempengaruhi kesuksesan dari bisnisnya. Secara khusus, Rob harus melakukan beberapa hal, yaitu:
·         Menentukan apakah kepribadiannya cocok dengan profil wirausaha.
·         Menentukan bagaimana cara memanfaatkan kondisi pasar.
·         Mengembangkan keuntungan yang kompetitif.
·         Mengembangkan rencana bisnis.
·         Menentukan cara mengelola risiko bisnisnya.
I.          MENCIPTAKAN BISNIS BARU
Setiap tahun, ratusan ribu bisnis kecil diciptakan. Meskipun biasanya hanya bisnis terbesar menerima publisitas terbanyak, bisnis kecil juga merupakan hal yang vital bagi perekonomian. Lebih dari 99 persen dari semua perusahaan memiliki kurang dari 500 karyawan. Usaha kecil diciptakan oleh wirausaha yang memiliki ide bisnis dan bersedia menginvestasikan uang mereka sendiri untuk mendukung idenya. Banyak bisnis baru dibuat dengan jumlah uang yang sangat kecil, sehingga mampu membatasi risiko tentang seberapa besar uang yang akan hilang. Ide-ide bisnis tidak hanya terbatas pada penemuan-penemuan yang tidak biasa saja karena banyak ide sederhana berhasil menciptakan berbagai bisnis yang sukses.
Berikut adalah ringkasan singkat tentang bagaimana tiga bisnis kecil yang sukses itu dibuat:
·         Domino's Pizza (dari Ann Arbor, Michigan) adalah contoh klasik dari bisnis yang dimulai dengan sedikit dana. Bisnis ini didirikan ketika Tom Monaghan (putus kuliah) dan saudaranya membeli bisnis pizza yang bangkrut pada tahun 1960. Tom harus meminjam $ 500 yang dia butuhkan untuk berinvestasi di perusahaan. Kemudian, ia membujuk saudaranya untuk ikut dalam bisnis ini. Domino's Pizza pada tahun 2007 sudah menghasilkan penjualan sekitar $ 1 miliar per tahun.
·         Jeremy's MicroBatch Ice Cream (dari Philadelphia, Pennsylvania) menerapkan konsep pembuatan es krim dalam jumlah kecil. Dia membuat es krim jumlah kecil dan menjualnya dalam edisi terbatas. Pemiliknya, Jerry Kraus, menciptakan ide bisnis untuk proyek kelas ketika dia masih mahasiswa di Universitas Pennsylvania.
·         Glow Dog, Inc. (dari Concord, Massachusetts), menjual pakaian yang dapat memantulkan cahaya untuk hewan peliharaan. Pemiliknya, Beth Marcus, memikirkan ide bisnis ini ketika dia berjalan-jalan dengan anjingnya di malam hari dan menyadari bahwa anjing itu tidak terlihat oleh pengendara yang lewat. Setelah menjalankan bisnisnya selama dua tahun, rata-rata penjualan tahunan perusahaannya lebih dari $ 1 juta.
Inti dari contoh-contoh ini adalah bahwa ide bisnis tidak terbatas pada penemuan-penemuan yang unik, karena banyak ide sederhana telah menghasilkan bisnis yang sukses. Banyak ide bisnis adalah revisi dari ide bisnis sebelumnya yang gagal. Misalnya, banyak bisnis restoran gagal di satu lokasi, tetapi berhasil ketika mereka dipindahkan ke lokasi yang berbeda.
a.     Berbagai Sumber Online untuk Menciptakan Suatu Bisnis
Memulai bisnis kecil bisa menjadi proses yang sulit. Publikasi bisnis berupa majalah, siaran radio, televisi serta internet, berbagai komunitas dengan pelatihannya, sekolah dan universitas telah menjadi sumber yang biasa digunakan sebagai rujukan. Pendanaan utamanya tersedia melalui lembaga keuangan lokal dan relatif sulit diakses. Internet telah membuat proses ini lebih mudah. Berbagai situs memberikan rekomendasi tentang memulai bisnis, informasi tentang program bantuan pemerintah, rekomendasi tentang industri tertentu, template rencana bisnis, diskusi tentang masalah hukum, bahkan pendanaan secara peer-to-peer dan crowdsourcing sudah tersedia. Namun demikian, pencarian sederhana untuk sumber daya bisnis kecil akan menemukan banyak situs dengan banyak informasi.
b.     Pro dan Kontra Menjadi Seorang Wirausaha
Manusia tidak langsung terlahir sebagai wirausaha. Mereka memilih menjadi wirausaha, daripada bekerja sebagai karyawan untuk bisnis. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi wirausaha adalah:
·         Sebagai seorang wirausaha, Anda mungkin mendapat untung besar dari bisnis Anda, dan karenanya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi daripada jika Anda bekerja pada bisnis lain.
·         Anda bisa menjadi bos sendiri dan menjalankan bisnis seperti yang Anda inginkan.  Karena Anda memegang kendali, Anda tidak perlu takut akan tekanan oleh bos atau kemungkinan untuk dipecat.
·         Anda mendapat kepuasan kerja yang lebih tinggi dari bisnis yang Anda buat, dan Anda mungkin akan mempunyai kemauan kerja lebih tinggi karena Anda langsung mendapat imbalan untuk pekerjaan Anda dalam bentuk keuntungan bisnis yang lebih tinggi.
Adapun kerugian dari menjadi seorang wirausaha yang sebaiknya dipertimbangkan ialah sebagai berikut:
·         Anda memiliki kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah besar dan bahkan dapat kehilangan seluruh investasi Anda di dalam bisnis.
·         Meskipun Anda dapat mengendalikan bisnis, Anda harus memastikan bahwa fungsi-fungsi bisnis telah berjalan dengan baik. Penghasilan yang Anda terima bergantung pada pengelolaan bisnis dari hari ke hari.
·         Meskipun Anda merupakan pemilik dari suatu bisnis yang tidak akan mungkin dipecat, namun Anda masih dapat kehilangan sumber penghasilan jika bisnis Anda mengalami kegagalan.
c.     Profil Wirausaha
Seorang wirausaha wajib memiliki tiga sifat berikut:
1)    Toleransi terhadap risiko atau ketidakpastian: wirausaha harus bersedia menerima risiko kehilangan invetasi bisnis mereka.
2)    Kreativitas: wirausaha harus mampu mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
3)    Inisiatif: wirausaha harus bersedia untuk mengambil inisiatif dan memastikan ide mereka terlaksana. Mereka dapat menyadari adanya tantangan dan langsung berhadapan dengannya. Untuk mengambil inisiatif, para wirausaha perlu memiliki ambisi dan kegigihan atau keuletan.
II.          MENILAI KONDISI PASAR
Kondisi-kondisi pasar yang perlu dipertimbangkan adalah permintaan, persaingan, kondisi tenaga kerja dan kondisi peraturan perundang-undangan. Wirausaha harus mempertimbangkan semua kondisi pasar yang diidentifikasi di sini sebelum memutuskan untuk membuat bisnis baru. Bagaimana kondisi-kondisi tersebut memengaruhi potensi kinerja bisnis ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Permintaan dan persaingan memengaruhi permintaan akan produk perusahaan dan karenanya memengaruhi pendapatannya. Karena kondisi ini juga mempengaruhi jumlah produk yang akan dihasilkan oleh bisnis baru, juga mempengaruhi biaya operasi, seperti biaya produksi dan administrasi. Perubahan apa pun dalam lingkungan kerja dan peraturan perundang-undangan biasanya mempengaruhi pengeluaran dari bisnis baru.
 a.    Permintaan

Setiap produk memiliki pasarnya sendiri, bahkan kadang produk yang aneh pun juga memiliki konsumennya sendiri. Pasar komputer pribadi (PC), ada permintaan oleh jutaan orang untuk PC, dan ada banyak bisnis (seperti Dell dan Hewlett-Packard) yang menghasilkan PC untuk mengakomodasi permintaan tersebut. Ada juga pasar untuk jasa, seperti yang disediakan oleh penata rambut, dokter gigi, dan mekanik. Namun jasa tidak dapat dikirim, sehingga permintaan untuk jasa di suatu area dilayani oleh perusahaan di area tersebut. Misalnya, seluruh permintaan untuk layanan mekanik mobil di kota kecil tertentu mungkin dilayani oleh total tiga bisnis mekanik mobil. Jadi di sana banyak pasar untuk satu layanan, dengan masing-masing pasar mewakili sebuah area spesifik.
Selama jangka waktu tertentu, perusahaan-perusahaan dalam pasar tertentu memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari pasar-pasar yang lain karena permintaan akan produk di pasar tersebut sedang tinggi. Permintaan akan kebanyakan produk sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara umum karena konsumen cenderung membeli lebih banyak barang dan jasa ketika perekonomian sedang kuat dan mereka memiliki cukup penghasilan. Permintaan juga dipengaruhi oleh kondisi dalam pasar tertentu. Permintaan dalam pasar tertentu akan berubah dari waktu ke waktu. Para wirausaha cenderung mengembangkan bisnis-bisnis baru di pasar yang memiliki dorongan permintaan yang kuat, sehingga mereka dapat meraih keuntungan dari  permintaan tersebut. Ketika permintaan mengalami kenaikan, bisnis dalam pasar tersebut cenderung mendapat keuntungan karena naiknya penjualan, demikian pula sebaliknya.
b.    Persaingan
Setiap bisnis memiliki pangsa pasar (market share), yang mewakili volume penjualannya sebagai sebuah persentase dari total penjualan di pasar tertentu. Jika total penjualan dalam pasar untuk produk tertentu adalah $ 10 juta tahun ini, sebuah perusahaan penjualan yang berpengalaman dapat menghasilkan $ 2 juta memiliki pangsa pasar 20 persen (dihitung sebagai $ 2 juta dibagi dengan $ 10 juta). Artinya, perusahaan menguasai 20 persen dari pasar.
Jika persaingan dalam pasar tertentu terbatas, perusahaan bisa lebih mudah meningkatkan pangsa pasar mereka dan karenanya meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan harga tanpa kehilangan pelanggan. Karena itu, wirausaha lebih suka mengejar pasar dengan kompetisi terbatas. Ketika persaingan di pasar tertentu meningkat, hal itu bisa mengurangi pangsa pasar masing-masing perusahaan, sehingga mengurangi jumlah unit yang dijual oleh masing-masing perusahaan di pasar. Kedua, tingkat persaingan yang tinggi mungkin memaksa setiap perusahaan di pasar untuk menurunkan harganya guna mencegah pesaing mengambil pangsa pasarnya. Perusahaan yang bersaing dalam pasar untuk produk atau jasa tertentu biasanya ingin meningkatkan pangsa pasar mereka. Namun, semua perusahaan tidak dapat meningkatkan bagian mereka secara bersamaan. 
Peningkatan pangsa pasar satu perusahaan terjadi dengan mengorbankan atau penurunan pangsa pasar perusahaan lain. Sebagai contoh, misalkan di pasar tertentu (misal Jakarta), akan ada total 6.000 kunjungan ke dokter gigi tahun ini. Artinya, total permintaan akan jasa kedokteran gigi dalam satu tahun adalah 6.000. Saat ini, ada dua dokter gigi di pasar Jakarta. Jika bisnis kedokteran gigi baru memasuki pasar, maka akan menarik pelanggan dan akan mewakili pengurangan dalam bisnis untuk dua dokter gigi yang sudah ada. Ketika bisnis baru menembus (memasuki) pasar, dibutuhkan sebagian pasar dari perusahaan lain. Dengan demikian, ia memperoleh pangsa pasar, sementara perusahaan lain dapat kehilangan pangsa pasar. Karena para pesaingnya memilih untuk tidak menyerah pada pangsa pasar mereka, mereka dapat menggunakan berbagai strategi bisnis untuk melawan pintu masuk bisnis baru ke pasar. Sulit untuk bisnis baru untuk terus meningkatkan pangsa pasarnya, terutama saat berbagai bisnis baru bertambah yang memasuki pasar.
Setiap pasar memiliki segmen, atau bagian dari itu yang mencerminkan jenis bisnis tertentu dan kualitas yang dirasakan. Jadi, pasar dapat didefinisikan secara sempit berdasarkan jenis bisnis dan kualitas. Mengelompokkan pasar dengan cara ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pesaing utamanya sehingga mereka dapat dinilai. Pasar dapat disegmentasi berdasarkan jenis pelanggan tertentu. Sebagai contoh, di pasar penyewaan mobil, beberapa perusahaan (seperti Hertz) sangat fokus pada pelanggan bisnis, sementara yang lain (seperti Dollar dan Payless) fokus lebih banyak pada individu yang sedang berlibur atau wisatawan. Demikianlah seorang wirausaha yang berencana untuk membuat bisnis penyewaan mobil baru harus memutuskan untuk segmen mana yang akan dimasuki. Keputusan ini akan memengaruhi tipe pelanggan yang ditargetkan untuk bisnisnya. 
e.    Kondisi Tenaga Kerja
Beberapa pasar memiliki karakteristik tenaga kerja yang spesifik. Biaya tenaga kerja akan lebih tinggi pada industri-industri yang membutuhkan keahlian khusus. Adanya serikat pekerja juga dapat memengaruhi biaya tenaga kerja. Memahami lingkungan ketenagakerjaan dalam suatu industri dapat membantu seorang wirausaha mengestimasikan beban tenaga kerja dan memutuskan apakah suatu bisnis dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada.
d.    Kondisi Peraturan dan Undang-Undang
Pemerintah dapat menegakkan aturan lingkungan atau dapat mencegah perusahaan dari beroperasi di lokasi tertentu atau masuk dalam jenis bisnis tertentu. Misalnya, Blockbuster dipengaruhi oleh negara dan peraturan federal tentang periklanan, perlindungan konsumen, ketentuan kredit, waralaba, zonasi, penggunaan lahan, kesehatan dan keselamatan, dan kondisi kerja. Meskipun semua industri tunduk pada beberapa bentuk peraturan pemerintah, beberapa industri menghadapi peraturan yang sangat ketat. Mobil dan perusahaan minyak telah mengalami peningkatan peraturan tentang lingkungan. Perusahaan di industri perbankan, asuransi, dan utilitas telah menjadi subjek peraturan tentang jenis layanan yang dapat mereka berikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Page Number dari Halaman yang Diinginkan dan dengan Format Angka/Romawi

5 CARA MEMULAI BISNIS ONLINE YANG MENGUNTUNGKAN UNTUK PEMULA

3 Cara Memperbaiki Flashidisk yang Tidak Terbaca di Komputer